Sukseskan musyawarah kabupaten (mukab) VI kadin mimika TAHUN 2026

Respon Kadin Mimika Terhadap Kelangkaan BBM dan Usulan Solusi Energi Bersih

KADIN Mimika: Respon & Solusi Kelangkaan BBM di Timika

Y4N.SITE

10/6/20252 min read

Suasana Kelangkaan BBM di Timika. gbr. y4n.site

Kendala Kelangkaan BBM di Mimika

Pada tanggal 6 Oktober 2025, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Mimika mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini melanda wilayah Mimika dan sekitarnya. Peristiwa ini tidak hanya mempengaruhi pasokan energi, tetapi juga berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi masyarakat. Para pelaku usaha, terutama di sektor transportasi dan logistik, merasakan efek langsung dari kesulitan ini.

Dampak Kelangkaan Terhadap Ekonomi

Kelangkaan BBM telah mengakibatkan terhambatnya mobilitas barang dan jasa. Banyak usaha yang terpaksa menghentikan operasionalnya karena kesulitan dalam mendapatkan pasokan energi yang memadai. Sektor transportasi, sebagai pilar penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, mengalami penurunan volume aktivitas, yang selanjutnya berujung pada kerugian finansial bagi perusahaan dan pekerja di sektor terkait. Kadin Mimika mencatat bahwa masyarakat juga mengalami kesulitan dalam aksesibilitas terhadap layanan yang membutuhkan dukungan energi. "Kami mendorong Pertamina dan Kementerian ESDM untuk segera menormalisasikan pasokan BBM di Kabupaten Mimika, serta membuka ruang komunikasi terbuka dengan pelaku  usaha. Ketahanan distribusi energi di Papua tidak boleh dikorbankan oleh dinamika nasional yang tidak sinkron," ujar Yerry A. Nawipa, Wakil Ketua  KADIN  Mimika.

Usulan Solusi Energi Bersih

Menanggapi situasi ini, Kadin Mimika mengambil langkah proaktif dengan mengusulkan beberapa solusi. Salah satu solusi yang diharapkan dapat membantu mengatasi kelangkaan ini adalah normalisasi pasokan BBM oleh Pertamina dan Kementerian ESDM. Kadin mendorong agar kedua organisasi ini memperhatikan dan segera mengambil tindakan untuk menjamin ketersediaan BBM di wilayah Mimika.

Selain itu, Kadin juga merekomendasikan pengembangan solusi energi bersih di kawasan tersebut sebagai langkah jangka panjang. Pembangunan terminal untuk kendaraan listrik merupakan salah satu inisiatif yang diusulkan. Dengan adanya infrastruktur ini, diharapkan masyarakat dapat beralih ke opsi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada BBM fosil tetapi juga mendukung upaya untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Dalam konteks ini, keterlibatan pemerintah daerah dan instansi terkait sangat diperlukan untuk mendukung transisi ini. Kadin berharap adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan sumber daya energi yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi di Kabupaten Mimika.

Sebagai bagian dari transisi energi dan mitigasi kelangkaan BBM, KADIN Mimika megusulkan agar Pemerintah Daerah dan PLN mempertimbangkan pemasangan terminal listrik untuk kendaraan listrik (EV Charging Station) di Timika.  "Kami percaya bahwa Papua Tengah bisa menjadi pionir adopsi energi bersih berbasis komunitas, Terminal Listrik untuk kendaraan listrik bukan hanya solui teknis, tapi juga simbol transformasi," lanjut Nawipa.